“Dan apabila aku sakit. Dialah (Allah) yang menyembuhkanku” (As Syu’araa: 80)
Slide 1 Code Start -->

ODHA dengan Infeksi Oportunis : Dermatitis Kronis dan SGB

Perbaikan yang begitu cepat hanya dalam waktu 1 bulan pengobatan. Alhamdulllah

Control Keberadaan Virus HIV

Sangat penting di lakukan Kontrol VL selama Pengobatan Kami

Rasulullah ﷺ
“Setiap penyakit ada obatnya, dan bila telah ditemukan dengan tepat obat suatu penyakit, niscaya akan sembuh dengan izin Allah”

PENDAFTARAN ODHA

Testimoni2

Pertama tama kami mengucapkan syukur kepada Allah Swt karena Alhamdulillah salah satu pasien kami ODHA sudah 1 bulan lebih berbaring tidak berdaya padahal selama ini dalam pengobatan ARV di RS Magelang selama kurang lebih 1 tahun.

Sebelum kami obati kondisi ODHA sangat memprihatinkan. beliau tidak bisa jalan, kulit mengelupas, sangat lemas dll.  Beliau sudah stadium AIDS dengan IO :

1. Infeksi Oportunistis dengan Sindroma Guillain-Barre (SGB
2. Psoriasis cronis

Kemudian kami obati melalui metode kami beberapa obat ramuaan kami  dan dengan memohon PERTOLONGAN ALLAH ( pasien selalu berdoa sesuai amalan dari kami ) alhamdulillah dalam waktu 1 (SATU ) bulan pasien sudah sangat banyak kemajuan sembuh dari IO. 

ini gambarnya :
Kondisi Kaki tangan ODHA Sebelum kami obati 




Kondisi ODHA setelah 1 Bulan kami Obati, Pulih seperti sedia kala. 






















Kini Beliau masih dalam pengobatan untuk Virus HIV nya ... semoga beliau atas IJIN ALLAH sembuh tuntas. Amiin

Beberapa Produk Yang Mengandung Spirulina

Spirulina adalah ganggang hijau-biru yang merupakan tumbuhan yang mempunyai kandungan gizi tinggi yang sangat menakjubkan. Jadi tidak heran jika Spirulina ini sangat terkenal. Mungkin dulu itu belum begitu banyak orang yang tau, tapi sekarang ini sudah banyak sekali orang yang merasakan manfaatnya ini.

Beberapa Produk Spirulina
Sekarang ini Spirulina sudah semakin terkenal dan semakin naik daun saja, mungkin Spirulina saingan dengan Band Noah yang semakin terkenal. Bahkan sudah banyak sekali merek-merek Spirulina dipasar Indonesia, dan tentu saja diantara merek-merek tersebut terdapat kekurangan serta kelebihan masing-masing.

Produk Keluaran Synergy

Produk keluaran Synergy ini ada macam-macam, ada Synergy Colostrum, Synergy Garlic, Synergy Radiance, Synergy Nutri Burst. Dan salah satunya adalah Synergy Spirulina ini. Spirulina mengandung 65-71% protein lengkap, semua asam amino esensial, 19% karbohidrat dan 8% mineral. Memiliki kandungan Folate (68x bayam), Beta Carotene (25x wortel), GLA (3x EPA) yang dapat menurunkan kolesterol jahat, Vitamin B12 (2x hati sapi), Calsium (10x susu), Vit E (3x wheat germ), zat besi (58x bayam), protein (3,5x daging sapi), dan 15 jenis mineral.Selain itu Spirulina juga mengandung potasium, zine, magnesium, mangan, selenium dan juga fosfor. Dan tentu saja Spirulina ini sudah banyak mendapatkan pengakuan dari beberapa Badan Dunia.

Spirulina yang diproduksi oleh Synergy Worldwide yang merupakan anak perusahaan raksasa herbal Nature Sunshine Product’s yang mempunyai rating “Top 5 BLUE CHIP Company” di NASDAQ, mungkin setara dengan Microsoft. Manfaat dari Spirulina buatan Synergy adalah sebagai:

- Nutrisi Sempurna
Spirulina bisa dikonsumsi oleh segala usia terutama usia lanjut. Berdasarkan penelitian di Jepang, sebanyak 70% orang lanjut usia yang mengkonsumsi Spirulina memiliki insiden penyakit degeneratif yang jauh lebih rendah.

- Sistem Kekebalan Tubuh dan Regenerasi Sel
Kandungan Phycocyanin yang terdapat pada Spirulinabisa mempengaruhi tingkat yang memberikan isyarat kepada sel darah putih yang bisa membentuk sistem kekebalan tubuh.

- Melindungi Organ Hari dan Menyembuhkan Liver
Spirulina mampu menyembuhkan hepatitis kronis maupun akut. Pada dasarnya penyakit yang ada hubungannya dengan liver itu disebabkan kerusakan akibat infeksi virus, alkohol, penggunaan obat atau faktor makanan juga. Kandungan protein yang tinggi pada Spirulina bisa memperbaiki fungsi hati.

- Sebagai Antivirus
Spirulina mampu menghalangi bakteri dan infeksi parasit dan juga mencegah replikasi set yang terserang virus tertentu. Menurut penelitian dari Harvard Medical School mengatakan jika Spirulina bisa mencegah replikasi HIV-1 dalam sel T manusia dan juga didalam sel darah monokuler.

- Memperindah Kulit
Kandungan lengkap yang terdapat pada Spirulina bisa menjaga dan mempertahankan kekenyalan kulit orang yang mengkonsumsinya. Selain itu bisa juga dijadikan masker wajah, caranya adalah dengan mencapurkan 2-3 butir Spirulina dengan Liquid Chlorophyll.
Anjuran dalam meminum Spirulina yaitu 2-3 kapsul 2-3 kali sehari sebelum atau sesudah makan.

Produk Keluaran Luxor

Sebenarnya manfaat utama dari Spirulina itu sama saja. Tapi tentu saja setiap produk itu memiliki kelebihannya masing-masing. Nah sekarang ini tentang Spirulina Pacifica keluaran dari Luxor. Terdapat beberapa keistimewaan dari produk ini, diantaranya:
- Superior Strain
Merupakan Strain terbaik yang diproduksi oleh Cyanotech Hawaii USA
- Bebas Dari Polusi
Hawaii merupakan tembak yang paling tepat dalam pembiakan Spirulina karena terbebas dari polusi dan disana matahari bersinat lebih lama, yaitu selama 18 jam.
- Sumber Air
Air yang dipakai adalah air yang berasal dari air laut dengan kedalaman 2000 kaki dan air dari gunung berapi yang kaya akan mineral-mineral.
- Teknologi Pengolahan
Spirulina diproses menggunakan teknologi tinggi Ocean Chill Drying & Cold Tableting dengan suhu yang rendah dalam proses pengeringan dan tableting guna melindungi zat gizi dari kerusakan selama pemrosesan.
- Paling Bersih Di Dunia
Semua peralatan produksi sangat bersih dan bebas dari bahan cemaran
- Bebas Dari Garam
Pencucian dilakukan sebanyak 3x dengan menggunakan air bersih guna menghilangkan kandungan garam, sehingga Spirulina Pacifica bebas dari garam.
- Sertifikat GRAS
GRAS (Generally Recognized As Safe) sudah diberikan oleh FDA-USA. Status ini menunjukkan bahwa Spirulina Pacifica benar-benar sangat aman dan tanpa efek samping sama sekali.
- Sertifikasi Halal
Sudah mendapatkan sertifikat dari IFANCA, sehingga halal dan aman untuk dikonsumsi.
Spirulina Pacifica ini juga memiliki manfaat, berikut manfaatnya:
- Superfood
Spirulina pacifica sangat kaya akan zat gizi, mengandung 60% protein nabati, Vitamin B kompleks, vitamin, mineral dan pigmen alami, asam lemak esensial. Zat gizi yang terkandung dalam Spirulina berguna dalam melengkapi dan mencukupi gizi yang dibutuhkan oleh manusia setiap harinya.
- Menyehatkan Darah
Spirulina Pacifica mengandung klorofil, Vitamin B 12, Asam folat dan juga zat besi yang diperlukan dalam pembentukan darah merah. Mengkonsumsi Spirulina secara teratur akan mencegah terjadinya anemia atau kurang darah.
- Detoksifikasi
Klorofil yang terkandung dalam Spirulina Pacifica akan bekerja dalam membersihkan dan membuang toksin atau racun yang berasal dari bahan pengawet makanan, obat-obatan atau bahan-bahan kimiawi yang menumpuk di dalam darah. Selain itu klorofil juga bisa mengurangi aroma tubuh yang kurang sedap.
- Antioksidan Alami dan Anti Kanker
Polusi, stress, sinar matahari, dan bahan-bahan kimir merupakan salah satu seumber radikal bebas. Di dalam tubuh kita, radikal bebas yang berlebihan akan menyebabkan kerusakan fungsi organ. SPirulina pacifica mengandung suatu Antioksidan seperti Selenium, Vitamin E, enzyme SOD yang bisa memperkecil resiko dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.Phytonutrien dalam Spirulina merupakan anti kanker yang alami.
- Memperbaiki Sistem Pencernaan
Spirulina pacifica mempunyai protein Efficiency Ratio yang terbilang sangat tinggi, jadi lebih cepat diserap tubuh. Dinding sel nya terbuat dari protein, polysacarida dan enzyme serta tidak mempunyai selulosa, jadi akan lebih mudah dicerna dan diserap oleh tubuh kita.

Semoga manfaat

Subtipe, Tipe, Golongan dan Jenis HIV

Apakah perbedaan antara HIV-1 dan HIV-2?

Saat ini ada dua tipe (type) HIV: HIV-1 dan HIV-2. Di seluruh dunia, virus yang utama adalah HIV-1, dan umumnya bila orang terserang HIV tanpa ditentukan tipe virusnya, maksudnya adalah HIV-1. Baik HIV-1 dan HIV-2 disebarkan melalui hubungan seksual, darah, dan dari ibu-ke-bayi, serta keduanya terlihat mengakibatkan AIDS yang secara klinis tidak dapat dibedakan.
Namun, HIV-1 lebih mudah disebarkan dibanding dengan HIV-2, dan jangka waktu antara penularan dan penyakit yang timbul karena HIV-2 lebih lama.

Ada berapa banyak subtipe HIV-1?

HIV-1 adalah virus yang sangat berubah-ubah yang dapat bermutasi dengan sangat mudah. Jadi ada banyak jenis (strain) HIV-1 yang berbeda-beda. Jenis ini digolongkan menurut golongan (group) dan subtipe (subtype). Ada dua golongan, yaitu golongan M dan golongan O.
Pada September 1998, peneliti dari Perancis mengumumkan penemuan jenis HIV baru pada seorang wanita dari Kamerun di Afrika Barat. Jenis ini tidak termasuk dalam golongan M atau pun golongan O, dan hanya ditemukan pada tiga orang lainnya, semua di Kamerun.
Saat ini dalam golongan M sedikitnya diketahui ada sepuluh subtipe HIV-1 yang secara genetis berbeda. Subtipe ini terdiri dari A sampai J. Tambahan pula, golongan O terdiri dari beberapa golongan yang berbeda dari virus yang sangat beraneka ragam. Subtipe di golongan M dapat berbeda antar subtipe sebanyak perbedaan golongan M dengan golongan O.

Setiap subtipe ditemukan di mana?

Subtipe tersebar sangat tidak merata di seluruh dunia. Sebagai contoh, subtipe B kebanyakan ditemukan di sekitar Amerika (utara dan selatan), Jepang, Australia, Karibia, dan Eropa; subtipe A dan D adalah yang paling sering ditemukan di Afrika sub-Sahara; subtipe C di Afrika Selatan dan India; dan subtipe E di Republik Afrika Tengah, Thailand, dan negara lainnya di Asia Tenggara. Subtipe F (Brazil dan Rumania), G dan H (Rusia dan Afrika Tengah), I (Siprus), dan golongan O (Kamerun) mempunyai prevalensi sangat rendah. Di Afrika, sebagian besar subtipe ditemukan, walaupun subtipe B kurang umum.

Apakah perbedaan utama antara subtipe ini?

Perbedaan utama terletak pada susunan genetisnya; perbedaan yang bersifat sangat biologis di tabung percobaan dan pada manusia dapat mencerminkan hal ini.
Juga dikesankan subtipe tertentu dapat dihubungkan dengan cara penyebaran tertentu pula: misalnya, subtipe B dengan hubungan homoseksual dan penggunaan narkotik secara suntikan (pada intinya, melalui darah) dan subtipe E dan C, melalui hubungan heteroseksual (melalui jalur mukosal).
Penelitian di laboratorium yang dilakukan oleh Dr. Max Essex dari Harvard School of Public Health di Boston, AS, menunjukkan subtipe C dan E menularkan dan menggandakan diri lebih efisien dibandingkan dengan subtipe B pada sel Langerhans yang ada dalam mukosa vagina, leher rahim, dan kulup penis, tetapi tidak pada dinding dubur. Data memperlihatkan HIV subtipe E dan C lebih mudah menyebar secara heteroseksual dibandingkan dengan subtipe B.
Namun diingatkan, haruslah berhati-hati dalam menerapkan penelitian dari tabung percobaan ke keadaan hidup yang nyata. Faktor tidak tetap lain yang mempengaruhi risiko penyebaran, seperti tahapan penyakit HIV, kekerapan terpajan, penggunaan kondom, dan adanya penyakit menular seksual (PMS), juga harus dipertimbangkan sebelum kesimpulan yang pasti dapat diambil.

Apakah beberapa subtipe lebih menular dibandingkan dengan lainnya?

Beberapa penelitian yang dilakukan baru-baru ini menunjukkan subtipe E menyebar secara lebih mudah dibanding dengan subtipe B. Pada satu penelitian yang dilakukan di Thailand (Mastro dkk., The Lancet, 22 Januari 1994), ditemukan angka rata-rata penularan subtipe E di antara pekerja seks wanita dan kliennya lebih tinggi dibandingkan dengan subtipe B yang ditemukan di kelompok umum di Amerika Utara.
Pada penelitian kedua yang dilakukan di Thailand (Kunanusont, The Lancet, 29 April 1995), antara 185 pasangan dengan satu pasangan yang terinfeksi HIV subtipe E atau B, ditemukan bahwa kemungkinan penularan pada pasangan tersebut lebih tinggi pada yang terinfeksi subtipe E (69%) dibandingkan dengan subtipe B (48%). Ini mengesankan subtipe E dapat lebih mudah ditularkan.
Namun penting untuk dicatat, tidak ada satu penelitian pun yang dirancang untuk memantau secara penuh terhadap berbagai faktor yang dapat mempengaruhi risiko penularan.

Apakah subtipe E adalah subtipe baru?

Subtipe E bukanlah subtipe baru. Contoh darah yang disimpan menunjukkan subtipe E telah dikenal pada permulaan wabah di Afrika Tengah dan awal 1989 di Thailand.

Apakah tes antibodi HIV umum mampu mendeteksi semua subtipe?

Tes antibodi HIV rutin yang saat ini digunakan untuk skrining darah dan diagnosis mendeteksi semua subtipe HIV. (Sebagian besar perusahaan telah mengubah tesnya, sehingga tes dapat mendeteksi jenis O dari golongan HIV-1 yang baru diketahui.)

Apakah ada subtipe lagi yang mungkin "muncul?"

Hampir dapat dipastikan subtipe genetis HIV baru akan ditemukan di masa mendatang, dan tentu subtipe baru akan berkembang sebagaimana virus terus bermutasi. Subtipe yang ada saat ini juga akan terus menyebar ke daerah yang baru selama wabah berlanjut di seluruh dunia.
Namun, di beberapa negara hanya ada sedikit pemantauan yang dilakukan untuk mendeteksi subtipe. Misalnya, di Inggris, Public Health Laboratory Service (pelayanan laboratorium kesehatan masyarakat) milik pemerintah yang bertanggung jawab untuk memantau penyebaran HIV di negara tersebut, dalam sebulan hanya menganalisis dua infeksi baru untuk informasi subtipe.

Apakah dampak keragaman HIV terhadap penelitian pengobatan dan vaksin?

Diperlu lebih banyak penelitian. Beberapa subtipe HIV yang telah diteliti di laboratorium mempunyai sifat pertumbuhan dan imunologi yang berbeda; perbedaan ini perlu ditunjukkan pada manusia.
Tidak diketahui apakah perbedaan genetis pada subtipe E atau subtipe lain sebenarnya membuat perbedaan pada risiko penyebaran, reaksi terhadap terapi antiretroviral, atau pencegahan oleh vaksin. Jika perbedaan genetis ini membuat perbedaan dalam efektivitas vaksin, tentu ini menunjukkan hambatan penting terhadap pengembangan vaksin HIV yang efektif secara luas atau cocok untuk seluruh dunia. Vaksin influenza kadang-kadang harus diubah dan diperbaharui karena adanya perbedaan genetis dalam virus influenza. Mungkin tindakan yang sama perlu dilakukan pada vaksin HIV.
Sumber: AVERT

SURAT KETERANGAN TIDAK MAMPU

Untuk sementara kami melayani SKTM pasien ODHA berasal dari PURBALINGGA silahkan datang berobat dengan membawa SKTM  

Contoh SKTM  " Harus di sebutkan keperluannya "


Disclaimer :

Untuk Hasil Sembuh Fungsional Permanen Umumnya di butuhkan pengobatan selama 3-6 bulan pengobatan. Faktor kondisi tubuh seseorang dan suport keluarga sangat berpengaruh terhadap reaksi kesembuhan. Simpanlah alamat & nomor HP kami 082332222009