“Dan apabila aku sakit. Dialah (Allah) yang menyembuhkanku” (As Syu’araa: 80)
Slide 1 Code Start -->

ODHA dengan Infeksi Oportunis : Dermatitis Kronis dan SGB

Perbaikan yang begitu cepat hanya dalam waktu 1 bulan pengobatan. Alhamdulllah

Control Keberadaan Virus HIV

Sangat penting di lakukan Kontrol VL selama Pengobatan Kami

Rasulullah ï·º
“Setiap penyakit ada obatnya, dan bila telah ditemukan dengan tepat obat suatu penyakit, niscaya akan sembuh dengan izin Allah”

Perjalanan Infeksi HIV

Awal infeksi

Grafik: awal infeksi
Grafik berikut menunjukkan kelanjutan infeksi pada beberapa bulan pertama (masa infeksi akut). Segera setelah virus masuk ke aliran darah kita, HIV mulai replikasi secara cepat, dan viral load meloncat tajam (garis merah). Oleh karena itu, banyak sel CD4 dihancurkan, dan jumlah sel CD4 turun drastis (garis biru). Setelah beberapa minggu, sistem kekebalan mulai membentuk antibodi terhadap HIV (garis hijau), dan antibodi ini mulai melawan dengan virus, sehingga viral load mulai menurun dan jumlah CD4 meningkat kembali. Antibodi baru dapat terdeteksi oleh tes HIV setelah beberapa minggu (masa jendela). Pada masa ini, viral load dan daya menular paling tinggi.

Kadang kala infeksi akut, yang terjadi 2-3 minggu setelah kita terinfeksi HIV, dapat menimbulkan penyakit primer atau akut. 
Penyakit ini dapat ditandai oleh demam, rasa letih, sakit pada otot dan sendi, sakit menelan, dan pembesaran kelenjar getah bening
Jadi gejalanya mirip gejala flu, dan jarang diketahui atau didiagnosis sebagai awal infeksi HIV. Di negara maju, diperkirakan 30-60% orang mengalami penyakit akut setelah terinfeksi HIV; di Indonesia, gambarnya belum jelas

Kelanjutan infeksi

Grafik berikut menunjukkan kelanjutan infeksi setelah infeksi akut. Tahap ini biasanya mulai dengan masa tanpa gejala, yang bertahan rata-rata 7-10 tahun dan dapat jauh lebih lama, atau pun lebih pendek juga. Selama masa ini viral load meningkat pelan-pelan, sementara jumlah CD4 terus-menerus merosot. 
HIV replikasi terus dengan puluhan miliar virus dibuat dan dihancurkan setiap hari. Kemudian viral load mulai meningkat tajam, sementara jumlah CD4 menurun di bawah 200, yang mendefinisikan AIDS. Karena sistem kekebalan tubuh semakin rusak (ditandai oleh CD4 yang semakin rendah), infeksi oportunistik (IO) mulai muncul. 

Dan semakin rendah CD4, IO akan menjadi semakin berat dan semakin sulit diobati. Akhirnya, viral load menjadi sangat tinggi dan jumlah CD4 dapat menjelang nol.
Grafik: lanjutan penyakit

Yang menarik juga, pada tahap penyakit lanjutan, jumlah antibodi mulai menurun, seperti dilihat pada garis hijau. Hal ini terjadi karena antibodi dibuat oleh sistem kekebalan, dan bila sudah rusak, sistem tersebut tidak mampu membuat antibodi lagi. Walaupun jarang, pada masa ini, tes HIV dapat menunjukkan hasil non-reaktif (negatif), karena tinggal terlalu sedikit antibodi untuk menunjukkan hasil positif. Hal ini disebut sebagai sero-reversi, tetapi tidak berarti kita sembuh; justru sangat jelas pada saat itu, kita sangat sakit!
Namun, karena umumnya gejala penyakit yang kita alami tidak langsung disebabkan oleh infeksi, melainkan oleh reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi, dengan sistem kekebalan tubuh begitu rusak, sering kali gejala penyakit mulai hilang sebagaimana jumlah CD4 menjelang nol. Hal ini bukan berarti kita tidak sakit; hanya kita tidak mengalami gejalanya. Dan akhirnya penyakit tersebut mengakibatkan kematian kita.

sumber dari : spiritia.com

PROGRAM PENGOBATAN PENYAKIT HIV - SEMBUH TUNTAS

Virus HIV menurut MEDIS belum ada obatnya. ARV hanya mencegah Reflika virus di dalam sistem PEMBULUH DARAH, tanpa mematikannya.  
Dan pengobatan di tempat lain pada umumnya hanya meningkatkan daya  tahan tubuh. 
Padahal keberadaan virus menurut pakar 2 % berada di sistem pembuluh darah, sedang 98% berada di sistem Limfatik,lumen usus,Limpa, otak dll tanpa di perhatikan keberadaannya.
Menurut pakar virus HIV, perkembangan virus hiv perhari ± 100.000 per tetes darah . Anda bisa bayangkan berapa milyar virus berkembang perhari  di tubuh anda, berapa trilyun virus berada di seluruh tubuh anda, jika tidak di obati segera. yang senantiasa merusak sistem pertahanan tubuh anda.
Virus HIV dapat di bunuh oleh imun setelah berada di sistem PEMBULUH DARAH. Sementara virus hiv yang berada di luar sistem pembuluh darah tidak bisa di bunuh ( bersembunyi di sistem limfatik ) 

Karena itu  di perlukan sistem pengobatan sesuai syariat dan hakekat pengobatan HIV AIDS.
  1. Memperbaiki membersihkan darah dan pencernaan agar makanan dan obat ramuan dapat di cerna dengan baik.
  2. Meningkatkan imunitas sehingga virus bisa di bunuh
  3. Memperbaiki dan menguatkan  sistem Limfatik dll  guna mengeluarkan virus dari sistem Limfatik. TANPA MENGELUARKAN VIRUS DARI SISTEM INI MUSTAHIL PENYAKIT HIV BISA DI SEMBUHKAN secara TUNTAS.
LAMA PENGOBATAN
Lama nya pengobatan tergantung berat ringannya penyakit. Semakin cepat kami obati semakin cepat pula sembuhnya
  • Terapi Pencegahan1 - 3 bulan
  • Terapi Pengobatan HIV 6 bulan , AIDS menyesuaikan lebih lama

TARGET PENGOBATAN
Target pengobatan kami adalah 
1) Pasien bisa sembuh Fungsional sd sembuh tuntas 
2) Pasien kembali sepenuhnya kepada Allah, Sabar dan benar dalam setiap cobaan.

Dan Ingat lah : Hakekat kesembuhan hanyalah atas ijin Allah. karena itu Berdoalah selalu

GEJALA HIV AIDS yang SERING TERJADI

Gejala HIV AIDS muncul dalam tiga tahap.
Tahap pertama adalah serokonversi.
Tahap kedua adalah masa ketika tidak ada gejala yang muncul. Dan
Tahap yang ketiga adalah infeksi HIV berubah menjadi AIDS.

Tahap Pertama

Orang yang terinfeksi virus HIV akan menderita sakit mirip seperti flu. Setelah ini, HIV tidak menyebabkan gejala apa pun selama beberapa tahun. Gejala seperti flu ini akan muncul beberapa minggu setelah terinfeksi. Ini sering disebut sebagai serokonversi.
Diperkirakan sekitar 8 dari 10 orang yang terinfeksi HIV mengalami ini. Gejala yang paling umum terjadi adalah:
  • Tenggorokan sakit
  • Demam
  • Muncul ruam di tubuh, biasanya tidak gatal
  • Pembengkakan noda limfa
  • Penurunan berat badan
  • Diare
  • Kelelahan
  • Nyeri persendian
  • Nyeri otot
Gejala-gejala di atas bisa bertahan hingga satu bulan. Ini adalah pertanda sistem kekebalan tubuh sedang melawan virus. Tapi gejala tersebut bisa disebabkan oleh penyakit selain HIV. Kondisi ini tidak semata-mata karena terinfeksi HIV.
Lakukan tes HIV jika Anda merasa berisiko terinfeksi atau ketika muncul gejala yang disebutkan di atas. Tapi perlu diingat, tidak semua orang mengalami gejala sama seperti yang disebutkan di atas. Jika merasa telah melakukan sesuatu yang membuat Anda berisiko terinfeksi, kunjungi klinik atau rumah sakit terdekat untuk menjalani tes HIV.

Tahap Kedua

Setelah gejala awal menghilang, biasanya HIV tidak menimbulkan gejala lebih lanjut selama bertahun-tahun (masa jendela). Ini adalah tahapan ketika infeksi HIV berlangsung tanpa munculnya gejala. Virus yang ada terus menyebar dan merusak sistem kekebalan tubuh. Pada tahapan ini, Anda akan merasa sehat dan tidak ada masalah. Kita mungkin tidak menyadari sudah mengidap HIV, tapi kita bisa menularkan infeksi ini pada orang lain. Lama tahapan ini bisa berjalan sekitar 10 tahun atau bahkan bisa lebih.

Tahap Ketiga atau Tahap Terakhir Infeksi HIV

Jika tidak ditangani, HIV akan melemahkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi. Dengan kondisi ini, Anda akan lebih mudah terserang penyakit serius. Tahap akhir ini lebih dikenal sebagai AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Berikut ini adalah gejala yang muncul pada infeksi HIV tahap terakhir:
  • Noda limfa atau kelenjar getah bening membengkak pada bagian leher dan pangkal paha.
  • Demam yang berlangsung lebih dari 10 hari.
  • Merasa kelelahan hampir pada tiap saat.
  • Berkeringat di malam hari.
  • Berat badan turun tanpa diketahui penyebabnya.
  • Bintik-bintik ungu yang tidak hilang pada kulit.
  • Sesak napas.
  • Diare yang parah dan berkelanjutan.
  • Infeksi jamur pada mulut, tenggorokan atau vagina.
  • Mudah memar atau berdarah tanpa sebab.
Risiko terkena penyakit yang mematikan akan meningkat pada tahap ini. Misalnya kanker, TB, dan pneumonia. Tapi meski ini penyakit mematikan, pengobatan HIV tetap bisa dilakukan. Penanganan lebih dini bisa membantu meningkatkan kesehatan.

Kenapa HIV Masih Perlu Disembuhkan? EFEK ARV JANGKA PANJANG

Pil Truvada, awalnya digunakan untuk mengobati orang yang terinfeksi HIV, adalah komponen utama PrEP (pre-exposure prophylaxis), obat yang digunakan untuk mencegah infeksi.
Pil Truvada, awalnya digunakan untuk mengobati orang yang terinfeksi HIV, adalah komponen utama PrEP (pre-exposure prophylaxis), obat yang digunakan untuk mencegah infeksi.

Pengobatan HIV 
Dengan kesuksesan obat antiretroviral untuk merawat HIV/AIDS, banyak orang yang terinfeksi kini bisa menjalani hidup normal. Tapi merawat tidak sama dengan menyembuhkan. Seruan bagi upaya penyembuhan ini diangkat di sebuah konferensi mengenai AIDS di Vancouver, Kanada, baru-baru ini.

Nicholas Chomont memfokuskan risetnya untuk mencari di mana virus AIDS bersembunyi di dalam tubuh. Menurut profesor mikrobiologi dari Universitas Montreal tersebut, meskipun belum ada obat yang bisa menyembuhkan AIDS, kondisi saat ini jauh lebih baik daripada sebelumnya.

“Sejak penemuan HIV pada tahun 1983, kita sekarang memiliki senjata yang lebih baik untuk melawan infeksi HIV. Kita memiliki obat yang lebih baik dan lebih banyak.Jika dibandingkan kemanjuran obat-obat di masa sebelum era terapi antiretroviral, jelas obat-obat masa kini lebih manjur dan memiliki kandungan racun yang lebih rendah. Dan yang lebih penting, jumlah pil yang harus dikonsumsi orang yang hidup dengan penyakit HIV jauh berkurang. Dan ini jelas-jelas sebuah kesuksesan ilmiah yang sangat penting," katanya.

Ia mengatakan bahwa orang yang terinfeksi HIV kini hidup lebih lama dan lebih sehat.
“Jika kita lihat kemungkinan hidup seseorang yang berumur 20 tahun dan terinfeksi HIV di negara maju antara tahun 1995 dan sekarang, kita melihat peningkatan drastis terkait berapa lama seseorang dapat bertahan hidup dengan obat HIV. Dan tingkat harapan hidup ini cukup mirip dengan populasi yang tidak terinfeksi,” ujarnya.

Chomont kemudian mengajukan pertanyaan, dengan sukses sebesar ini, mengapa obat penyembuhan penyakit HIV masih diperlukan? “Saya pikir ada beberapa jawaban untuk pertanyaan ini. 
Pertama, terapi antiretroviral tidak membasmi virus. Terapi ini banyak mengurangi virus di dalam tubuh, namun virus ini masih ada. Karena virus ini masih ada, maka masalah lain akan muncul atau bertahan,” ujarnya.
Salah satu masalah tersebut bukanlah masalah medis.
Masalah pertama,” ujarnya, “adalah kriminalisasi dan stigmatisasi orang yang hidup dengan HIV masih berlangsung hingga tahun 2015 di kebanyakan negara di dunia. Orang-orang yang hidup dengan HIV harus menghadapi banyak masalah, kriminalisasi, stigmasisasi di dalam keluarga dan tempat kerja mereka. Oleh karena itu, penyembuhan HIV adalah sesuatu hal yang kami ingin kembangkan.”
Berikutnya, meskipun ART adalah kesuksesan besar, para ahli kesehatan mengatakan bahwa berjuta-juta orang yang memerlukannya masih tidak bisa mendapatkan ART.
Chomont mengatakan, “Alasan ketiga mengapa kita perlu satu pengobatan yang lebih baik dari ART adalah karena perawatan tersebut sebenarnya cukup beracun. Dan seperti kita tahu, obat-obat ini harus diberikan seumur hidup. Kami tahu bahwa obat ini dapat menyebabkan beberapa efek samping. Yang lebih penting, kami belum mengetahui efek jangka panjang obat-obat setelah 20 tahun. Jadi jika Anda butuh alasan keempat kenapa kita memerlukan penyembuhan HIV, alasan itu adalah uang.”

Chomont menggunakan Kanada sebagai contoh. Ia mengatakan, “HIV mengakibatkan kerugian besar dalam artian penderitaan manusia, kehilangan pekerjaan dan beban keuangan dalam sistem kesehatan.” Dan pasien yang berhenti mengkonsumsi obat dengan alasan apapun akan kembali menghadapi HIV yang lebih parah.

Obat yang dapat menyembuhkan HIV akan menghilangkan semua masalah-masalah ini. Namun untuk menyembuhkannya, harus terlebih dahulu ditemukan di mana HIV bersembunyi di dalam tubuh. HIV dapat berkembang pada jaringan otak, kelenjar getah bening, usus dan saluran kelamin. 

Sebagian virus HIV bisa aktif sementara yang lainnya bersifat laten atau tidak aktif, menanti kesempatan untuk menjadi aktif.
HIV juga bisa bersembunyi di tingkat selular, terutama di dalam sel memori. Sel-sel darah putih ini merupakan bagian dari sistem daya tahan tubuh. HIV dapat menyerang bakteri atau virus secara langsung atau dengan mengeluarkan antibodi. Ia mengatakan tiga hambatan utama penyembuhan adalah jaringan HIV yang gigih, jaringan sel yang terinfeksi dengan laten yang tidak bisa dibedakan dari sel-sel yang tidak terinfeksi, dan beragam jenis jaringan tempat virus HIV laten bersarang.

“Ada dua jenis penyembuhan yang sudah saya usulkan. Yang pertama adalah penyembuhan steril. Ini adalah model ideal di mana kita berantas semua jejak virus dari tubuh. Tipe penyembuhan yang kedua, mungkin lebih realistis, adalah sesuatu yang kami sebut, penyembuhan fungsional. Dalam jenis penyembuhan ini, kita mencoba mengurangi ukuran jaringan virus HIV dan dan meningkatkan sistem daya tahan tubuh agar bisa mencegah virus laten tersebut menjadi aktif.”

Professor Chomont mengatakan jika terapi antriretroviral diberikan segera setelah infeksi, obat tersebut dapat mengurangi jumlah sel yang terinfeksi secara drastis. Namun bagi sebagian besar orang yang terinfeksi namun tidak menerima obat dari awal, strategi terapi antiretroviral baru sedang dikembangkan.

Salah satunya disebut strategi “shock and kill”. Strategi ini akan membangunkan sel-sel laten dan membuatnya menyerang sel-sel. Namun dengan begitu sel-sel tersebut menjadi peka terhadap obat antiretroviral. Pada saat yang sama, strategi tersebut harus mencakup cara untuk meningkatkan sistem daya tahan tubuh sehingga bisa menyerang virus.

Sampai obat HIV ditemukan, ART tetap menjadi senjata utama untuk melawan HIV, dan studi baru menunjukkan bahwa semakin cepat pengobatan tersebut dimulai, semakin baik. Riset untuk vaksin HIV juga terus berlanjut. Vaksin atau penyembuhan HIV belum diharapkan akan ditemukan dalam waktu dekat.

Sumber :  http://www.voaindonesia.com

" HIV dapat berkembang pada 
jaringan otak, 
kelenjar getah bening,
 usus dan 
saluran kelamin. "

CARA MENCEGAH HIV SETELAH BERHUBUNGAN


http://www.terapihiv.com/2015/12/testimoni-bocah-penderita-hiv-yang.html
SUDAH TERBUKTI 100% BERHASIL
Ramuan kami mampu untuk membantu pencegahan penyakit HIV


Cara mencegah hiv setelah berhubungan intim BERESIKO, apalagi anda telah berhubungan dengan penderita HIV.  Setelah berhubungan beberapa hari timbul gejala gejala tertular hiv seperti flu, kondisi badan mudah lemah, sakit kepala, badan bagian dalam terasa hangat (mriyang) dan setelah di cek antihiv hasil masih " Non reaktif " maka sebaiknya SEGERA DI CEGAH, jangan menunggu hasil antihiv " Reaktif " kemudian  baru di lakukan pengobatan maka anda TERLAMBAT.


Sebab hasil antihiv “ non reaktif “ berarti ada 2 kemungkinan
  1. Virus HIV memang tidak ada di dalam tubuh atau
  2. Virus HIV “ ADA “ hanya jumlahnya sedikit ( tidak terdeteksi ) sehingga belum terbentuk ANTIBODI ( Non Reaktif )
Pada saat virus masih sedikit, inilah saat yang paling tepat untuk di lakukan TINDAKAN TERAPI PENCEGAHAN agar terhindar dari Penyait HIV yang sesungguhnya.
Stop hiv.png

TERAPI PENCEGAHAN HIV
sampai dengan MEI 2018 SUDAH TERBUKTI 100% berhasil


sekali lagi  JANGAN menunggu hasil antihiv " Reaktif “ anda akan terlambat


INGAT  !!!!
Mencegah lebih baik dari pada mengobati


  • Terapi pencegehan HIV tidak cukup hanya meningkatkan daya tahan tubuh tetapi perlu pengobatan secara menyeluruh. dengan ramuan khusus kami Insha Allah mampu memberantas virus hiv secara total.
  • Lamannya terapi pencegahan 1 sd 3 bulan tergantung kondisi pasien. setelah 3 bulan silahkan cek antihiv ulang.


Demikian semoga kesembuhan anda karena hidayah dan pertolongan Allah semata


"Dan apabila aku sakit, Dia-lah(ALLAH)Yang menyembuhkan aku"
(QS. Asy-Syu’araa’, 26:80)


"Sesungguhnya Allah tidaklah menurunkan penyakit
kecuali Dia turunkan pula obatnya bersamanya.
Hanya saja tidak mengetahui orang yang tidak mengetahuinya
dan mengetahui orang yang mengetahuinya"
(HR.Ahmad 1/377, 413 dan 453)


Yakin lah bahwa Allah pasti menurunkan obatnya


KONSULTASI  
Tabib Masrukhi   0823-3222-2009

info lengkap  klik disini






contoh hasil antihiv 0,07 di nyatakan non reaktif


TESTIMONI

Pasien bernama Bpk Leo xxxxxx xxxxx dari jogjakarta , sering sekali berhubungan beresiko, kapan tertularnya tepatnya tidak di ketahui karena sering nya berhubungan dengan WTS. ahir ahir ini akhir akhir ini beliau jadi sering demam, batuk batuk dan cepat lelah /mriyang ( seperti panas dalam). sudah berobat ke dokter dan di tes ANTIHIV, hasilnya " non reaktif ", dan di minta cek ulang 3 bulan lagi.
Beliau sangat gelisah 
Setelah berobat ke tempat kami obati dalam hitungan hari terjadi perubahan yang luar biasa. kini badan fit kembali sudah beraktifitas seperti sediakala. 

Disclaimers : Hasil yang di dapatkan masing-masing orang dan waktu yang di butuhkan setiap orang berbeda-beda

7 azab yang dilihat pengali kubur



Terdapat seorang pemuda yang kerjanya adalah menggali kubur dan mencuri kain kafan untuk dijual. Pada suatu hari, pemuda tersebut berjumpa dengan seorang alim/ahli ibadah untuk menyatakan kekesalannya dan keinginan untuk bertaubat kepada Allah s.w.t.

Dia berkata, “Sepanjang aku menggali kubur untuk mencuri kain kafan, aku telah melihat 7 perkara ganjil yang menimpa mayat-mayat tersebut. Lantaran aku merasa sangat insaf atas perbuatanku yang sangat keji itu dan ingin sekali bertaubat.” Yang pertama, aku lihat mayat yang pada siang harinya menghadap kiblat. Tetapi apabila aku menggali semula kuburnya pada waktu malam, aku lihat wajahnya telahpun membelakangkan kiblat. Mengapa terjadi begitu, wahai tuan guru?” tanya pemuda itu.

Wahai anak muda, mereka itulah golongan yang telah mensyirikkan Allah s.w.t. sewaktu hidupnya. Lantaran Allah s.w.t. menghinakan mereka dengan memalingkan wajah mereka dari mengadap kiblat, bagi membezakan mereka daripada golongan muslim yang lain,” jawab ahli ibadah tersebut.

Sambung pemuda itu lagi, “Golongan yang kedua, aku lihat wajah mereka sangat elok semasa mereka dimasukkan ke dalam liang lahad. Tatkala malam hari ketika aku menggali kubur mereka, ku lihat wajah mereka telahpun bertukar menjadi ****. Mengapa begitu halnya, wahai tuan guru?”

Jawab ahli ibadah tersebut, “Wahai anak muda, mereka itulah golongan yang meremehkan dan meninggalkan solat sewaktu hidupnya. Sesungguhnya solat merupakan amalan yang pertama sekali dihisab. Jika sempurna solat, maka sempurnalah amalan-amalan kita yang lain,”

Pemuda itu menyambung lagi, “Wahai tuan guru, golongan yang ketiga yang aku lihat, pada waktu siang mayatnya kelihatan seperti biasa sahaja. Pabila aku menggali kuburnya pada waktu malam, ku lihat perutnya terlalu gelembung, keluar pula ulat yang terlalu banyak daripada perutnya itu.”

Jawab ahli ibadah tersebut “Mereka itulah golongan yang gemar memakan harta yang haram, wahai anak muda,” balas ahli ibadah itu lagi.

Golongan keempat, ku lihat mayat yang jasadnya bertukar menjadi batu bulat yang hitam warnanya. Mengapa terjadi begitu, wahai tuan guru?”

Jawab ahli ibadah itu, “Wahai pemuda, itulah golongan manusia yang derhaka kepada kedua ibu bapanya sewaktu hayatnya. Sesungguhnya Allah s.w.t. sama sekali tidak redha kepada manusia yang menderhakai ibu bapanya.”

Ku lihat ada pula mayat yang kukunya amat panjang, hingga membelit-belit seluruh tubuhnya dan keluar segala isi dari tubuh badannya,” sambung pemuda itu.

Anak muda, mereka itulah golongan yang gemar memutuskan silaturrahim. Semasa hidupnya mereka suka memulakan pertengkaran dan tidak bertegur sapa lebih daripada 3 hari. Bukankah Rasulullah s.a.w. pernah bersabda, bahawa sesiapa yang tidak bertegur sapa melebihi 3 hari bukanlah termasuk dalam golongan umat baginda,” jelas ahli ibadah tersebut.

Wahai guru, golongan yang keenam yang aku lihat, sewaktu siangnya lahadnya kering kontang. Tatkala malam ketika aku menggali semula kubur itu, ku lihat mayat tersebut terapung dan lahadnya dipenuhi air hitam yang amat busuk baunya,”

Wahai pemuda, itulah golongan yang memakan harta riba sewaktu hayatnya,” jawab ahli ibadah tadi.

Wahai guru, golongan yang terakhir yang aku lihat, mayatnya sentiasa tersenyum dan berseri-seri pula wajahnya. Mengapa demikian halnya wahai tuan guru?” tanya pemuda itu lagi.

Jawab ahli ibadah tersebut, “Wahai pemuda, mereka itulah golongan manusia yang berilmu. Dan mereka beramal pula dengan ilmunya sewaktu hayat mereka. Inilah golongan yang beroleh keredhaan dan kemuliaan di sisi Allah s.w.t. baik sewaktu hayatnya mahupun sesudah matinya.” Ingatlah, sesungguhnya daripada Allah s.w.t kita datang dan kepadaNya jualah kita akan kembali. Kita akan di pertanggungjawabkan atas setiap amal yang kita lakukan, hatta walaupun amalan sebesar zarah.

Setelah anda membaca kisah ini. Sampaikan atau hantarkan kepada sahabat dan rakan-rakan anda. Mudah-mudahan amalan baik yang sedikit ini diambil kira oleh Allah Taala di Akhirat kelak. Amin.

Tentang Antibodi HIV / Infeksi HIV Primer

Waktu TERBENTUKnya Antibodi HIV

Dari mulai terinfeksi HIV sampai terbentuknya antibodi HIV.
Grafik berikut menunjukkan kelanjutan infeksi pada beberapa bulan pertama (masa infeksi akut). Segera setelah virus masuk ke aliran darah kita, HIV mulai replikasi secara cepat, dan viral load meloncat tajam (garis merah). Oleh karena itu, banyak sel CD4 dihancurkan, dan jumlah sel CD4 turun drastis (garis biru). 

Setelah beberapa minggu, sistem kekebalan mulai membentuk antibodi terhadap HIV (garis hijau), dan antibodi ini mulai melawan dengan virus, sehingga viral load mulai menurun dan jumlah CD4 meningkat kembali. Antibodi baru dapat terdeteksi oleh tes HIV setelah beberapa minggu (masa jendela). Pada masa ini, viral load dan daya menular paling tinggi.

Kadang kala infeksi akut, yang terjadi 2-3 minggu setelah kita terinfeksi HIV, dapat menimbulkan penyakit primer atau akut. Penyakit ini dapat ditandai oleh demam, rasa letih, sakit pada otot dan sendi, sakit menelan, dan pembesaran kelenjar getah bening. Jadi gejalanya mirip gejala flu, dan jarang diketahui atau didiagnosis sebagai awal infeksi HIV. Di negara maju, diperkirakan 30-60% orang mengalami penyakit akut setelah terinfeksi HIV; di Indonesia, gambarnya belum jelas. Untuk informasi lebih lanjut, lihat Lembaran Informasi 103 Infeksi HIV Primer.

Kelanjutan infeksi

Grafik berikut menunjukkan kelanjutan infeksi setelah infeksi akut. Tahap ini biasanya mulai dengan masa tanpa gejala, yang bertahan rata-rata 7-10 tahun dan dapat jauh lebih lama, atau pun lebih pendek juga. 

Selama masa ini viral load meningkat pelan-pelan, sementara jumlah CD4 terus-menerus merosot. HIV replikasi terus dengan puluhan miliar virus dibuat dan dihancurkan setiap hari. Kemudian viral load mulai meningkat tajam, sementara jumlah CD4 menurun di bawah 200, yang mendefinisikan AIDS. Karena sistem kekebalan tubuh semakin rusak (ditandai oleh CD4 yang semakin rendah), infeksi oportunistik (IO) mulai muncul. Dan semakin rendah CD4, IO akan menjadi semakin berat dan semakin sulit diobati. Akhirnya, viral load menjadi sangat tinggi dan jumlah CD4 dapat menjelang nol.
Grafik: lanjutan penyakit
Yang menarik juga, pada tahap penyakit lanjutan, jumlah antibodi mulai menurun, seperti dilihat pada garis hijau. Hal ini terjadi karena antibodi dibuat oleh sistem kekebalan, dan bila sudah rusak, sistem tersebut tidak mampu membuat antibodi lagi. Walaupun jarang, pada masa ini, tes HIV dapat menunjukkan hasil non-reaktif (negatif), karena tinggal terlalu sedikit antibodi untuk menunjukkan hasil positif. Hal ini disebut sebagai sero-reversi, tetapi tidak berarti kita sembuh; justru sangat jelas pada saat itu, kita sangat sakit!

Namun, karena umumnya gejala penyakit yang kita alami tidak langsung disebabkan oleh infeksi, melainkan oleh reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi, dengan sistem kekebalan tubuh begitu rusak, sering kali gejala penyakit mulai hilang sebagaimana jumlah CD4 menjelang nol. Hal ini bukan berarti kita tidak sakit; hanya kita tidak mengalami gejalanya. Dan akhirnya penyakit tersebut mengakibatkan kematian kita.

sumber : spiritia

Disclaimer :

Untuk Hasil Sembuh Fungsional Permanen Umumnya di butuhkan pengobatan selama 3-6 bulan pengobatan. Faktor kondisi tubuh seseorang dan suport keluarga sangat berpengaruh terhadap reaksi kesembuhan. Simpanlah alamat & nomor HP kami 082332222009