“Dan apabila aku sakit. Dialah (Allah) yang menyembuhkanku” (As Syu’araa: 80)
Slide 1 Code Start -->

ODHA dengan Infeksi Oportunis : Dermatitis Kronis dan SGB

Perbaikan yang begitu cepat hanya dalam waktu 1 bulan pengobatan. Alhamdulllah

Control Keberadaan Virus HIV

Sangat penting di lakukan Kontrol VL selama Pengobatan Kami

Rasulullah ï·º
“Setiap penyakit ada obatnya, dan bila telah ditemukan dengan tepat obat suatu penyakit, niscaya akan sembuh dengan izin Allah”

TARGET PENGOBATAN HIV - Tabib Masrukhi

TARGET I
Pasien Sembuh secara fugsional : Rata rata di mulai minggu pertama pengobatan pasien mengalami perubahan / perbaikan yang sangat cepat di rasakan. gejala gejala yang di rasakan mulai hilang. Untuk mendapatkan hasil maksimal membutuhkan waktu 6 bulan meskipun hasil tes antihiv masih reaktif. 

Mengingat biaya pengobatan tergolong mahal maka semua pasien kami berhenti berobat rata rata hanya 6 - 10 bulan pengobatan. lihat testimoni klik disini  dan di buktikan dengan terapi pencegahan sampai 27 Nopember 2017 berhasil 100%

Melalui survai kami alhamdulillah setelah lebih dari satu tahun kebanyakan pasien kami tetap sehat tanpa pengobatan lainya , mereka hanya menerapkan pola hidup sehat. 

Artinya kami telah membuktikan dari pasien pasien kami yang sudah berhenti berobat, kondisi mereka tetap sehat padahal setahun lebih tidak melakukan pengobatan apapun.

Harapan kami semoga virus di dalam tubuh sudah tidak aktif. untuk membuktikan nya secara ilmiah di perlukan pemeriksaan yang lebih canggih.

TARGET II

Bila pasien ingin sembuh tuntas sampai dengan hasil tes antihiv dari REAKTIF menjadi NON REAKTIF maka di perlukan waktu kurang lebih satu tahun tergantung jumlah virus hiv kondisi umum pasien dan jenis Infeksi oportunistik pasien. 

Semakin sedikit jumlah virus hiv semakin cepat waktu yang di butuhkan pengobatan. begitu juga semakin banyak jumlah virus hiv maka semakin lama pula pengobatanya. 

Jika anda sudah berobat kemana saja belum mendapatkan hasil nya, maka metode kami patut anda pertimbangakan........................ belum selesai










Cara mengobati penyakit HIV secara alami

Cara mengobati penyakit hiv secara alami banyak di tawarkan di dunia internet, semuanya bagus. 


Menurut pakar virus HIV, perkembangan virus hiv perhari ± 100.000 per tetes darah . Anda bisa bayangkan berapa milyar virus berkembang perhari  di tubuh anda, berapa trilyun virus berada di seluruh tubuh anda, jika tidak di obati segera. yang senantiasa merusak sistem pertahanan tubuh anda.
Virus HIV dapat di bunuh oleh imun setelah berada di sistem PEMBULUH DARAH. Sementara virus hiv yang berada di luar sistem pembuluh darah tidak bisa di bunuh ( bersembunyi di sistem limfatik ) 

Karena itu  di perlukan sistem pengobatan sesuai syariat dan hakekat pengobatan HIV AIDS.
  1. Memperbaiki membersihkan darah dan pencernaan agar makanan dan obat ramuan dapat di cerna dengan baik.
  2. Meningkatkan imunitas sehingga virus bisa di bunuh
  3. Memperbaiki dan menguatkan  sistem Limfatik dll  guna mengeluarkan virus dari sistem Limfatik. TANPA MENGELUARKAN VIRUS DARI SISTEM INI MUSTAHIL PENYAKIT HIV BISA DI SEMBUHKAN secara TUNTAS.
berbeda metode pengobatan di samping meningkatkan daya tahan tubuh

PENCEGAHAN HIV AIDS - GRATIS


Bismilallah

BULAN AMAL TERAPI PENCEGAHAN HIV
SELAMA 1 BULAN - GRATIS

SELAMA BULAN RAMADHON 2016
 SEGERA DAFTAR 

Jika anda telah melakukan hubungan intim BERESIKO, kemudian muncul gejala seperti flu, kondisi badan cepat lemah, sakit kepala, panas dalam dan lain lain, kemudian di lakukan tes antihiv dan hasilnya “ non reaktif “ masa jendela.  selanjutnya petugas VCT / dokter menyarankan untuk tes antihiv ulang 3 bulan lagi.

Maka sebaiknya SEGERA di lakukan TERAPI PENCEGAHAN, tidak harus menunggu 3 bulan, bisa saja hasilnya justru akan “ reaktif ”  (virus bertambah banyak) kemudian  baru di lakukan pengobatan maka anda TERLAMBAT.
Sebab hasil antihiv “ non reaktif “ berarti ada 2 kemungkinan
  1. Virus HIV memang tidak ada di dalam tubuh atau
  2. Virus HIV “ ADA “ hanya jumlahnya sedikit ( tidak terdeteksi ) sehingga belum terbentuk ANTIBODI ( Non Reaktif ) Pada saat virus masih sedikit, inilah saat yang paling tepat untuk di lakukan TINDAKAN TERAPI PENCEGAHAN agar terhindar dari Penyait HIV yang sesungguhnya

CARA MENDAFTAR

Ketik " DAFTAR TERAPI AMAL - NAMA PASIEN " kirim melalui WhatSapp 0858 6941 2009
segera daftar terbatas berlaku hanya 5 orang tiap program.

SYARAT SYARAT
  1. Pasien datang dengan membawa hasil tes antihiv "non reaktif " paling lama 30 hari setelah tanggal di lakukan tes antibodihiv dari laboratorium Prodia / RS Darmais / RS Harapan Kita / RS Fatmawati / RS Daerah
  2. Membawa surat keterangan tidak mampu dari kelurahan / desa setempat
Demikian semoga bisa terhindar dari penyakit HIV

10 Negara Dengan Penderita HIV Aids Tertinggi Tahun 2014

Dikutip dari laman Wikipedia bahasa Indoensia, Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).
 
Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan. pasti kalian mengenal yang namanya virus mematikan HIV AIDS, ya virus ini menular akibat sex bebas, pemakaian jarum suntik secara bergantian, dan juga hal lainnya yang bersangkutan dengan penderita, namun bukan berarti kita untuk menjauhinya namun kita harus saling merangkul tanpa adanya rasa takut, nah berikut daftar negara dengan penderita HIV AIDS terbanyak tahun 2014.

10. Republik Demokratik Kongo 1.100.000. Sekitar 100.000 orang meninggal karena AIDS setiap tahun di Republik Demokratik Kongo. Ini adalah salah satu dari negara-negara Afrika pertama yang mengakui virus. Berikut modus utama penularan (87 persen kasus) adalah hubungan seks tanpa kondom.
9. Amerika Serikat 1.148.200. HIV mungkin telah memasuki Amerika Serikat melalui seorang imigran yang terinfeksi tunggal pada akhir 1960-an. Ada persentase yang lebih tinggi dari diagnosis AIDS di timur dan negara-negara selatan. Sebagian besar diagnosis AIDS dapat ditemukan di daerah pesisir.
8. Uganda 1.200.000. Di Uganda, AIDS telah menjadi masalah kesehatan yang serius. Meskipun langkah yang tepat oleh pemerintah untuk menangani penyakit ini, tingkat infeksi HIV di Uganda terus meningkat.

7. Zimbabwe 1.200.000. Sekitar 15 persen dari populasi di Zimbabwe dipengaruhi oleh penyakit ini. Virus ini ditularkan terutama melalui hubungan seks tanpa kondom dan dari ibu kepada anak-anak mereka. Dewasa muda dan wanita yang paling terpukul.

6. Tanzania 1.400.000. Tanzania menghadapi epidemi matang HIV secara umum. Perempuan Tanzania secara khusus terkena penyakit ini; sekitar 60 persen dari yang terkena dampak adalah perempuan. Sekitar 86.000 orang meninggal karena AIDS setiap tahun di negeri ini.


5. Mozambik 1.400.000. Mozambik menghadapi epidemi HIV / AIDS yang parah. Sekitar 74.000 orang kehilangan kehidupan mereka setiap tahun karena AIDS. Modus utama penularan adalah melalui hubungan seks tanpa kondom.

4. Kenya 1.500.000. Meskipun Kenya memiliki epidemi HIV parah secara umum, bangsa Kenya telah mengalami penurunan penting dalam prevalensi HIV dalam beberapa tahun terakhir. Sekitar 80.000 orang meninggal karena AIDS setiap tahun di Kenya.
3. India 2.400.000. Prevalensi AIDS di India telah berkurang (0.41 pada tahun 2002, 0,27 pada tahun 2013) selama dekade terakhir. Sekitar 170.000 orang meninggal karena AIDS di India setiap tahun. Penyebaran penyakit ini terutama terbatas pada daerah timur laut dan selatan.
2. Nigeria 3.300.000. Sekitar 220.000 orang meninggal akibat AIDS setiap tahun di Nigeria. Tingkat prevalensi HIV di antara orang dewasa (berusia antara 15 tahun dan 49 tahun) adalah 3,1 persen. Epidemi adalah kompleks dan bervariasi menurut wilayah.
1. Afrika Selatan 5.600.000. Afrika Selatan memiliki lebih banyak orang dengan HIV daripada bangsa lain di dunia. Sekitar 12 persen dari populasi Afrika Selatan dipengaruhi oleh AIDS, dan sekitar 310.000 orang meninggal karena penyakit ini setiap tahun di negara ini.
sumber : http://www.richestlifestyle.com/top-10-most-advanced-countries-in-medicine/

Cara Mencegah Virus Hiv 100% BERHASIL

Mencegah Virus Hiv itu Penting 
MENGAPA PERLU DI LAKUKAN “ TERAPI PENCEGAHAN HIV AIDS

Jika anda telah melakukan hubungan / tindakan BERESIKO, kemudian muncul gejala seperti flu, kondisi badan cepat lemah, sakit kepala, panas dalam dan lain lain, kemudian di lakukan tes antihiv dan hasilnya “ non reaktif “ selanjutnya petugas VCT / dokter menyarankan untuk tes antihiv ulang 3 bulan lagi.
Maka sebaiknya SEGERA di lakukan TERAPI PENCEGAHAN, tidak harus menunggu 3 bulan, karena bisa saja hasilnya justru akan “ reaktif ”  kemudian  baru di lakukan pengobatan maka anda TERLAMBAT.


Sebab hasil antihiv “ non reaktif “ berarti ada 2 kemungkinan
  1. Virus HIV memang tidak ada di dalam tubuh atau
  2. Virus HIV “ ADA “ hanya jumlahnya sedikit ( tidak terdeteksi ) sehingga belum terbentuk ANTIBODI ( Non Reaktif )
    Pada saat virus masih sedikit, inilah saat yang paling tepat untuk di lakukan TINDAKAN TERAPI PENCEGAHAN agar terhindar dari Penyait HIV yang sesungguhnya.
Gambar di atas di ambil dari salah satu pasien dengan hasil antihiv 0.07 masih sedikit dinyatakan non reaktif.

Stop hiv.png


TERAPI PENCEGAHAN HIV
SUDAH RATUSAN PASIEN BERESIKO HIV TERTOLONG
Hingga Juni 2018
Alhamdulillah 100% berhasil


sekali lagi  JANGAN menunggu hasil antihiv " Reaktif “ anda akan terlambat


INGAT  !!!!
Mencegah lebih baik dari pada mengobati


  • Terapi pencegehan HIV tidak cukup hanya meningkatkan daya tahan tubuh tetapi perlu pengobatan secara menyeluruh. dengan ramuan khusus kami Insha Allah mampu memberantas virus hiv secara total.
  • Lamannya terapi pencegahan 1 sd 3 bulan tergantung kondisi pasien. setelah 3 bulan silahkan cek antihiv ulang.



Demikian semoga kesembuhan anda karena hidayah dan pertolongan Allah semata


"Dan apabila aku sakit, Dia-lah(ALLAH)Yang menyembuhkan aku"
(QS. Asy-Syu’araa’, 26:80)


"Sesungguhnya Allah tidaklah menurunkan penyakit
kecuali Dia turunkan pula obatnya bersamanya.
Hanya saja tidak mengetahui orang yang tidak mengetahuinya
dan mengetahui orang yang mengetahuinya"
(HR.Ahmad 1/377, 413 dan 453)


Yakin lah bahwa Allah pasti menurunkan obatnya


KONSULTASI  
Tabib Masrukhi  Hp : 0823-3222-2009

TESTIMONI Juni 2016

Kami memaklumi banyak pasien ODHA menanyakan hasil testimoni kesembuhan dari bukti laboratorium dari antihiv reaktif menjadi non reaktif karena kebanyakan ODHA telah kecewa, tertipu oleh janji janji yang di lakukan oleh pengobatan alternatif. jangankan menjadi non reaktif, kondisi tubuh saja belum ada perubahan, masih lemas dll.

Oleh karena itu odha di manapun anda berobat pandai-pandai lah memilih dan memilah metode pengobatan yang tepat. jika ada penawaran pengobatan, ramuannya hanya untuk meningkatkan daya tahan tubuh, sebaiknya lupakan. Karena Prinsip pengobatan Hiv harus memenuhi unsur-unsur sbb :
  1. Memperbaiki sistem pencernaan
  2. Meningkatkan daya tahan tubuh
  3. Mengeluarkan virus dari tubuh ( baik virus di sistem peredaran darah ataupun yang TERSEMBUNYI di sistem limfatik ) dan
  4. Mengobati infeksi oportunistis.
Tanpa prinsip pengobatan hiv dan tanpa ijin Allah maka mustahil penyakit HIV bisa sembuh tuntas.

LALU ADAKAH BUKTI DARI PASIEN BAPAK
Adakah yang sudah sampai “ non reaktif

Bapak Ibu yang semoga di muliakan Allah
Kami perlu waktu untuk membuktikan nya karena sampai dengan saat ini ( Juni 2016 )
  • pasien kami dalam masa pengobatan ( alhamdulillah perkembangannya baik sesuai yang kami harapkan )
  • Rata rata pasien kami sudah parah dengan viraload log 4 sd 6
  • Alhamdulillah semua pasien kami yang melakukan TERAPI PENCEGAHAN 100% berhasil

Demikian maklumnya semoga ODHA di berikan kesembuhan tuntas.


Berikut di bawah ini salah satu pasien kami yang menjalani pengobatan berjalan 4 bulan alhamdulillah banyak perkembangan sesuai yang di harapkan.


BUKTI PENGIRIMAN PAKET

Asal Yogyakarta

Asal Malasia
dan masih banyak lainnya:

BUKTI HASIL LABORTORIUM

Pasien asal malasyia tinggal di indonesia
Sebelum kami obati pasien ODHA dalam kondisi kurus dan mengalami gejala kelumpuhan dan penyakit oportunistis lainnya.
Alhamdulillah dalam seminggu pengobatan kelumpuhan sembuh. dan setelah pengobatan berjalan 3 bulan hasil lab menunjukan bukti VL ( viraload ) meningkat lebih dari 100% dengan di sertai perbaikan kondisi pasien di buktikan dengan hasil HB, Leokositdan Lymposit. ini membuktikan virus yang tersembunyi keluar dari sistem lympatik kemudian masuk ke peredaran darah dan di dalam sistem peredaran darah virus di matikan.




Menurut pakar virolog LOC MONTEGNIER jika virus hiv sudah hilang total ( tidak exsis ) maka antihiv kembali non reaktif 

Semoga kelak ada di antara pasien kami sukses sembuh tuntas sampai dengan antihiv " non reaktif ". Kami tinggal menunggu waktu.

Perjalanan Infeksi HIV

Awal infeksi

Grafik: awal infeksi
Grafik berikut menunjukkan kelanjutan infeksi pada beberapa bulan pertama (masa infeksi akut). Segera setelah virus masuk ke aliran darah kita, HIV mulai replikasi secara cepat, dan viral load meloncat tajam (garis merah). Oleh karena itu, banyak sel CD4 dihancurkan, dan jumlah sel CD4 turun drastis (garis biru). Setelah beberapa minggu, sistem kekebalan mulai membentuk antibodi terhadap HIV (garis hijau), dan antibodi ini mulai melawan dengan virus, sehingga viral load mulai menurun dan jumlah CD4 meningkat kembali. Antibodi baru dapat terdeteksi oleh tes HIV setelah beberapa minggu (masa jendela). Pada masa ini, viral load dan daya menular paling tinggi.

Kadang kala infeksi akut, yang terjadi 2-3 minggu setelah kita terinfeksi HIV, dapat menimbulkan penyakit primer atau akut. 
Penyakit ini dapat ditandai oleh demam, rasa letih, sakit pada otot dan sendi, sakit menelan, dan pembesaran kelenjar getah bening
Jadi gejalanya mirip gejala flu, dan jarang diketahui atau didiagnosis sebagai awal infeksi HIV. Di negara maju, diperkirakan 30-60% orang mengalami penyakit akut setelah terinfeksi HIV; di Indonesia, gambarnya belum jelas

Kelanjutan infeksi

Grafik berikut menunjukkan kelanjutan infeksi setelah infeksi akut. Tahap ini biasanya mulai dengan masa tanpa gejala, yang bertahan rata-rata 7-10 tahun dan dapat jauh lebih lama, atau pun lebih pendek juga. Selama masa ini viral load meningkat pelan-pelan, sementara jumlah CD4 terus-menerus merosot. 
HIV replikasi terus dengan puluhan miliar virus dibuat dan dihancurkan setiap hari. Kemudian viral load mulai meningkat tajam, sementara jumlah CD4 menurun di bawah 200, yang mendefinisikan AIDS. Karena sistem kekebalan tubuh semakin rusak (ditandai oleh CD4 yang semakin rendah), infeksi oportunistik (IO) mulai muncul. 

Dan semakin rendah CD4, IO akan menjadi semakin berat dan semakin sulit diobati. Akhirnya, viral load menjadi sangat tinggi dan jumlah CD4 dapat menjelang nol.
Grafik: lanjutan penyakit

Yang menarik juga, pada tahap penyakit lanjutan, jumlah antibodi mulai menurun, seperti dilihat pada garis hijau. Hal ini terjadi karena antibodi dibuat oleh sistem kekebalan, dan bila sudah rusak, sistem tersebut tidak mampu membuat antibodi lagi. Walaupun jarang, pada masa ini, tes HIV dapat menunjukkan hasil non-reaktif (negatif), karena tinggal terlalu sedikit antibodi untuk menunjukkan hasil positif. Hal ini disebut sebagai sero-reversi, tetapi tidak berarti kita sembuh; justru sangat jelas pada saat itu, kita sangat sakit!
Namun, karena umumnya gejala penyakit yang kita alami tidak langsung disebabkan oleh infeksi, melainkan oleh reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi, dengan sistem kekebalan tubuh begitu rusak, sering kali gejala penyakit mulai hilang sebagaimana jumlah CD4 menjelang nol. Hal ini bukan berarti kita tidak sakit; hanya kita tidak mengalami gejalanya. Dan akhirnya penyakit tersebut mengakibatkan kematian kita.

sumber dari : spiritia.com

Disclaimer :

Untuk Hasil Sembuh Fungsional Permanen Umumnya di butuhkan pengobatan selama 3-6 bulan pengobatan. Faktor kondisi tubuh seseorang dan suport keluarga sangat berpengaruh terhadap reaksi kesembuhan. Simpanlah alamat & nomor HP kami 082332222009