“Dan apabila aku sakit. Dialah (Allah) yang menyembuhkanku” (As Syu’araa: 80)
Slide 1 Code Start -->

ODHA dengan Infeksi Oportunis : Dermatitis Kronis dan SGB

Perbaikan yang begitu cepat hanya dalam waktu 1 bulan pengobatan. Alhamdulllah

Control Keberadaan Virus HIV

Sangat penting di lakukan Kontrol VL selama Pengobatan Kami

Rasulullah ﷺ
“Setiap penyakit ada obatnya, dan bila telah ditemukan dengan tepat obat suatu penyakit, niscaya akan sembuh dengan izin Allah”

TESTIMONI Juni 2016

Kami memaklumi banyak pasien ODHA menanyakan hasil testimoni kesembuhan dari bukti laboratorium dari antihiv reaktif menjadi non reaktif karena kebanyakan ODHA telah kecewa, tertipu oleh janji janji yang di lakukan oleh pengobatan alternatif. jangankan menjadi non reaktif, kondisi tubuh saja belum ada perubahan, masih lemas dll.

Oleh karena itu odha di manapun anda berobat pandai-pandai lah memilih dan memilah metode pengobatan yang tepat. jika ada penawaran pengobatan, ramuannya hanya untuk meningkatkan daya tahan tubuh, sebaiknya lupakan. Karena Prinsip pengobatan Hiv harus memenuhi unsur-unsur sbb :
  1. Memperbaiki sistem pencernaan
  2. Meningkatkan daya tahan tubuh
  3. Mengeluarkan virus dari tubuh ( baik virus di sistem peredaran darah ataupun yang TERSEMBUNYI di sistem limfatik ) dan
  4. Mengobati infeksi oportunistis.
Tanpa prinsip pengobatan hiv dan tanpa ijin Allah maka mustahil penyakit HIV bisa sembuh tuntas.

LALU ADAKAH BUKTI DARI PASIEN BAPAK
Adakah yang sudah sampai “ non reaktif

Bapak Ibu yang semoga di muliakan Allah
Kami perlu waktu untuk membuktikan nya karena sampai dengan saat ini ( Juni 2016 )
  • pasien kami dalam masa pengobatan ( alhamdulillah perkembangannya baik sesuai yang kami harapkan )
  • Rata rata pasien kami sudah parah dengan viraload log 4 sd 6
  • Alhamdulillah semua pasien kami yang melakukan TERAPI PENCEGAHAN 100% berhasil

Demikian maklumnya semoga ODHA di berikan kesembuhan tuntas.


Berikut di bawah ini salah satu pasien kami yang menjalani pengobatan berjalan 4 bulan alhamdulillah banyak perkembangan sesuai yang di harapkan.


BUKTI PENGIRIMAN PAKET

Asal Yogyakarta

Asal Malasia
dan masih banyak lainnya:

BUKTI HASIL LABORTORIUM

Pasien asal malasyia tinggal di indonesia
Sebelum kami obati pasien ODHA dalam kondisi kurus dan mengalami gejala kelumpuhan dan penyakit oportunistis lainnya.
Alhamdulillah dalam seminggu pengobatan kelumpuhan sembuh. dan setelah pengobatan berjalan 3 bulan hasil lab menunjukan bukti VL ( viraload ) meningkat lebih dari 100% dengan di sertai perbaikan kondisi pasien di buktikan dengan hasil HB, Leokositdan Lymposit. ini membuktikan virus yang tersembunyi keluar dari sistem lympatik kemudian masuk ke peredaran darah dan di dalam sistem peredaran darah virus di matikan.




Menurut pakar virolog LOC MONTEGNIER jika virus hiv sudah hilang total ( tidak exsis ) maka antihiv kembali non reaktif 

Semoga kelak ada di antara pasien kami sukses sembuh tuntas sampai dengan antihiv " non reaktif ". Kami tinggal menunggu waktu.

Perjalanan Infeksi HIV

Awal infeksi

Grafik: awal infeksi
Grafik berikut menunjukkan kelanjutan infeksi pada beberapa bulan pertama (masa infeksi akut). Segera setelah virus masuk ke aliran darah kita, HIV mulai replikasi secara cepat, dan viral load meloncat tajam (garis merah). Oleh karena itu, banyak sel CD4 dihancurkan, dan jumlah sel CD4 turun drastis (garis biru). Setelah beberapa minggu, sistem kekebalan mulai membentuk antibodi terhadap HIV (garis hijau), dan antibodi ini mulai melawan dengan virus, sehingga viral load mulai menurun dan jumlah CD4 meningkat kembali. Antibodi baru dapat terdeteksi oleh tes HIV setelah beberapa minggu (masa jendela). Pada masa ini, viral load dan daya menular paling tinggi.

Kadang kala infeksi akut, yang terjadi 2-3 minggu setelah kita terinfeksi HIV, dapat menimbulkan penyakit primer atau akut. 
Penyakit ini dapat ditandai oleh demam, rasa letih, sakit pada otot dan sendi, sakit menelan, dan pembesaran kelenjar getah bening
Jadi gejalanya mirip gejala flu, dan jarang diketahui atau didiagnosis sebagai awal infeksi HIV. Di negara maju, diperkirakan 30-60% orang mengalami penyakit akut setelah terinfeksi HIV; di Indonesia, gambarnya belum jelas

Kelanjutan infeksi

Grafik berikut menunjukkan kelanjutan infeksi setelah infeksi akut. Tahap ini biasanya mulai dengan masa tanpa gejala, yang bertahan rata-rata 7-10 tahun dan dapat jauh lebih lama, atau pun lebih pendek juga. Selama masa ini viral load meningkat pelan-pelan, sementara jumlah CD4 terus-menerus merosot. 
HIV replikasi terus dengan puluhan miliar virus dibuat dan dihancurkan setiap hari. Kemudian viral load mulai meningkat tajam, sementara jumlah CD4 menurun di bawah 200, yang mendefinisikan AIDS. Karena sistem kekebalan tubuh semakin rusak (ditandai oleh CD4 yang semakin rendah), infeksi oportunistik (IO) mulai muncul. 

Dan semakin rendah CD4, IO akan menjadi semakin berat dan semakin sulit diobati. Akhirnya, viral load menjadi sangat tinggi dan jumlah CD4 dapat menjelang nol.
Grafik: lanjutan penyakit

Yang menarik juga, pada tahap penyakit lanjutan, jumlah antibodi mulai menurun, seperti dilihat pada garis hijau. Hal ini terjadi karena antibodi dibuat oleh sistem kekebalan, dan bila sudah rusak, sistem tersebut tidak mampu membuat antibodi lagi. Walaupun jarang, pada masa ini, tes HIV dapat menunjukkan hasil non-reaktif (negatif), karena tinggal terlalu sedikit antibodi untuk menunjukkan hasil positif. Hal ini disebut sebagai sero-reversi, tetapi tidak berarti kita sembuh; justru sangat jelas pada saat itu, kita sangat sakit!
Namun, karena umumnya gejala penyakit yang kita alami tidak langsung disebabkan oleh infeksi, melainkan oleh reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi, dengan sistem kekebalan tubuh begitu rusak, sering kali gejala penyakit mulai hilang sebagaimana jumlah CD4 menjelang nol. Hal ini bukan berarti kita tidak sakit; hanya kita tidak mengalami gejalanya. Dan akhirnya penyakit tersebut mengakibatkan kematian kita.

sumber dari : spiritia.com

PROGRAM PENGOBATAN PENYAKIT HIV - SEMBUH TUNTAS

Virus HIV menurut MEDIS belum ada obatnya. ARV hanya mencegah Reflika virus di dalam sistem PEMBULUH DARAH, tanpa mematikannya.  
Dan pengobatan di tempat lain pada umumnya hanya meningkatkan daya  tahan tubuh. 
Padahal keberadaan virus menurut pakar 2 % berada di sistem pembuluh darah, sedang 98% berada di sistem Limfatik,lumen usus,Limpa, otak dll tanpa di perhatikan keberadaannya.
Menurut pakar virus HIV, perkembangan virus hiv perhari ± 100.000 per tetes darah . Anda bisa bayangkan berapa milyar virus berkembang perhari  di tubuh anda, berapa trilyun virus berada di seluruh tubuh anda, jika tidak di obati segera. yang senantiasa merusak sistem pertahanan tubuh anda.
Virus HIV dapat di bunuh oleh imun setelah berada di sistem PEMBULUH DARAH. Sementara virus hiv yang berada di luar sistem pembuluh darah tidak bisa di bunuh ( bersembunyi di sistem limfatik ) 

Karena itu  di perlukan sistem pengobatan sesuai syariat dan hakekat pengobatan HIV AIDS.
  1. Memperbaiki membersihkan darah dan pencernaan agar makanan dan obat ramuan dapat di cerna dengan baik.
  2. Meningkatkan imunitas sehingga virus bisa di bunuh
  3. Memperbaiki dan menguatkan  sistem Limfatik dll  guna mengeluarkan virus dari sistem Limfatik. TANPA MENGELUARKAN VIRUS DARI SISTEM INI MUSTAHIL PENYAKIT HIV BISA DI SEMBUHKAN secara TUNTAS.
LAMA PENGOBATAN
Lama nya pengobatan tergantung berat ringannya penyakit. Semakin cepat kami obati semakin cepat pula sembuhnya
  • Terapi Pencegahan1 - 3 bulan
  • Terapi Pengobatan HIV 6 bulan , AIDS menyesuaikan lebih lama

TARGET PENGOBATAN
Target pengobatan kami adalah 
1) Pasien bisa sembuh Fungsional sd sembuh tuntas 
2) Pasien kembali sepenuhnya kepada Allah, Sabar dan benar dalam setiap cobaan.

Dan Ingat lah : Hakekat kesembuhan hanyalah atas ijin Allah. karena itu Berdoalah selalu

Disclaimer :

Untuk Hasil Sembuh Fungsional Permanen Umumnya di butuhkan pengobatan selama 3-6 bulan pengobatan. Faktor kondisi tubuh seseorang dan suport keluarga sangat berpengaruh terhadap reaksi kesembuhan. Simpanlah alamat & nomor HP kami 082332222009