Sesudah Di Obati |
Sekitar 90 % orang yang terinfeksi HIV
cenderung mengalami gejala pada kulit berupa ruam dalam beberapa bulan pertama
setelah tertular virus, melansir UC San Diago Helth.
Ruam merupakan salah satu gejala awal HIV
pada kulit yang biasanya di alami selama 2-4 minggu.
Apa penyebab dan ciri ciri ruam pada kulit
yang menandakan infeksi HIV ? Gejala HIV/AIDS pada kulit ini
sebenarnya hampir mirip dengan ruam secara umum, seperti:
- Ruam berupa bintik-bintik
merah yang tersebar merata.
- Bagian tengah ruam memiliki benjolan kecil.
- Ruam terasa gatal.
- Munculnya ruam menjalar dari
wajah hingga ke seluruh tubuh, termasuk kaki dan tangan.
Di luar dari faktor
kekebalan tubuh, timbulnya gejala HIV pada kulit ini juga dapat dipengaruhi
oleh:
1. Efek samping obat-obatan
Dilansir dari HIV.gov, ada 3 kelompok obat antiretroviral yang bisa menimbulkan ruam kulit pada penderita HIV, yaitu:
- Non – Nucleusid reverse trancriptase inhibitors ( NNRTIs)
- Nucleuside reverse transcriptase inhibitors (NRTI)
- Protease inhibitors(Pls) atau inhibitor protease
2. Stevens-Johnson syndrome
Sindrom
Stevens-Johnson (SJS) adalah kondisi yang
terjadi akibat hipersensitivitas obat dan berisiko mengancam nyawa.
SJS diyakini sebagai gangguan
sistem kekebalan tubuh yang dipicu oleh infeksi, obat, atau keduanya. SJS
biasanya dimulai dengan demam dan sakit tenggorokan sekitar 1-3 minggu setelah
memulai terapi ARV.
Gejala HIV pada kulit akibat
SJS biasanya ditandai dengan munculnya borok atau lesi dengan bentuk tidak
beraturan. Lesi kulit ini muncul di mulut, alat kelamin, dan anus.
Ukuran lesi atau borok biasanya
sebesar 1 inci atau 2,5 sentimeter (cm) dan tersebar di wajah, perut, dada,
tungkai, hingga telapak kaki.
Nevirapine dan abacavir adalah
2 jenis obat antiretroviral yang paling berisiko tinggi menyebabkan SJS.
3. Dermatitis seboroik
Dermatitis seboroik adalah
salah satu penyebab kemunculan ruam yang paling umum pada pengidap HIV/AIDS.
Gejala pada kulit ini muncul pada sekitar 80% pengidap HIV dan didiagnosis
sebagai penyakit komplikasi.
Ruam dermatitis seboroik biasanya tampak kemerahan dan
bersisik yang suka muncul di bagian kulit berminyak, seperti kulit kepala,
wajah, dan dada.
Dalam kasus yang lebih parah,
ruam HIV pada kulit dapat muncul dengan ciri-ciri jerawat bersisik di sekitar
wajah, di belakang dan bagian dalam telinga, hidung, alis, dada, punggung atas,
atau ketiak.
BAGAIMANA CARA
MENGOBATINYA
Di samping menggunakan metode pengobatan HIV kami juga menggunakan ramuan khusus kulit. Insya Alloh dengan menggunakan HIODERMA bisa lebih cepat di sembuhkan